KRISTEN IS THE REAL TERORIST
Who killed 800.000 surrender moslem on
crusade war?
Who killed 1.500.000 surrender moslem on
Issabella III?
Who killed thousands of aboriginal people in North America and
in order to occupy their lands and properties?
Who killed millions of South Americans?
Who killed millions of human beings in World War I?
Who killed 6 million Jews during World War II?
Who killed 2 million Polish Christians in World War II?
Who killed 6 million Chinese during the invasion of
Who killed 2 million Cambodian during the civil war?
Who killed more than 2 million Filipinos during invasion of
Who killed more than half million Tibetans during the last 6 decades?
Who killed more than 2 million Vietnamese during the Vietnam War?
Who dropped chemical and biological bombs on
Who dropped nuclear bombs on
Who killed more than 2 million African Christians in
Who made more than 9.5 million human beings refugees in
Who is killing and confiscating lands from White farmers in
Who invented the nuclear, biological and chemical bombs?
Who sells the most sophisticated bombs and the best killing machines to
the world?
Who killed hundreds of blacks in
human beings until 1960s.
Who are White Supremacists?
Who did not consider women as persons until 1940s?
I am purposely not asking you about the killings of millions of Muslims
in
Can you please prove that the most of the above holocaust and genocide
of human race were not caused by the people who claimed to be
Christians? Non-Muslims also created the other genocide? If you are
interested I can send you a longer list of all the holocausts and
genocide caused by the people who were not Muslims.
and how christian spread on the worlds, that spread by imperialism by
british,
FARC yang kerjanya mengedarkan obat bius, menyandera serta membunuh dan mengebom...
IRA...tukang ngebom orang sipil di Irlandia Utara...
BASQUE... tukang bunuh & ngebom di Spanyol Utara...
Ku Klux Klan (KKK).... tukang culik dan bunuh orang-orang kulit hitam di
NAZI... dengan alasan karena Yahudi telah membunuh Yesus, maka mereka membantai Yahudi sampai 6 juta orang Yahudi punah…..
MAFIOSO....organisasi beraliran Kristen pembunuh & pengedar Narkoba di Italia..
KRISTEN AMERIKA…..memusnahkan suku asli Amerika Azteq, Siquex, Apache
KRISTEN MISKIN & BODOH & MAKSIAT
1). Coba lihat keadaan orang-orang Papua, sampai sekarang masih miskin, bodoh, tukang berantem, tukang zinah sampai-sampai angka HIV/AIDS di Papua adalah yang paling tinggi di Asia,
2). Coba lihat juga keadaan orang Timor Leste Loro Sae, sampai sekarang masih saja miskin dan menjadi Negara paling bodoh dan miskin di
3). Sedangkan di Eropa yang sudah kaya dan pinter, gerejanya justru sepi, malah banyak yang ditutup. Di sana kalau hari minggu pas hari kebaktian gereja, jemaatnya justru lebih senang ke pantai sambil berjemur telanjang dan ciuman serta mengumbar hawa nafsu syetan di alam terbuka seperti binatang.
4). Kalau kita simak, bahwa yang memproduksi blue filem adalah kaum Kristen, serta mereka yang melakukan kebebasan sex seperti lesbian, homosexual, transsexual, hidup bersama tanpa nikah, melakukan sex dengan binatang seperti dengan anjing, dengan kuda, adalah Kristen. Mereka (Kristen) dengan bangganya serta tanpa rasa malu memakai aksesoris salib justru pada saat melakukan kemaksiatan secara vulgar dan terbuka. Mereka tidak merasa malu berciuman dan kadang kala berzinah di alam terbuka seperti anjing saja.
Dracula Ternyata Pahlawan Kristen
Setelah Anda membaca artikel ini anda akan dapat menjawab beberapa poin
dibawah ini:
1. Apakah Drakula eksis secara historis atau hanya sebuah fiksi (cerita
tidak nyata)?
2. Benarkah Drakula AntiKristus dan Antisalib?
3. Benarkah Drakula hanya takut pada salib, karena bisa mengakibatkan
kematiannya?
Baru-baru ini saya melihat sebuah buku di Gramedia berjudul: "Dracula,
Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib". Buku tsb menarik karena
membongkar kebohongan yang sengaja ditutup-tutupi oleh umat Kristen
dewasa ini. Dracula adalah seorang pangeran yang hidup diabad 15 M. Ia
bukanlah seorang antiKristus apalagi antisalib, karena ia adalah seorang
Kristiani fanatik penyembah patung salib sebagaimana umat Kristen
Trinitarian dewasa ini. Kejahatannya terhadap kemanusiaan bahkan bisa
disamakan atau bahkan melebihi Hitler (pemimpin Nazi Jerman) dan Genghis
Khan (pemimpin
(Makalah ini disampaikan dalam bedah buku
"Dracula, Pembantai Umat Islam dalam Perang Salib"
di auditorium Fakultas Ilmu Budaya UGM
Oleh: Ragil Nugroho)
lengan tangan orang dewasa yang ujungnya dilancipkan. Korban yang Membongkar Sebuah Kebohongan
Kisah hidup Dracula merupakan salah satu contoh bentuk penjajahan
sejarah yang begitu nyata yang dilakukan Barat. Kalau film Rambo
merupakan suatu fiksi yang kemudian direproduksi agar seolah-olah
menjadi nyata oleh Barat, maka Dracula merupakan kebalikannya, tokoh
nyata yang direproduksi menjadi fiksi. Bermula dari novel buah karya
Bram Stoker yang berjudul Dracula, sosok nyatanya kemudian semakin
dikaburkan lewat film-film seperti Dracula's Daughter (1936), Son of
Dracula (1943), Hoorof of Dracula (1958), Nosferatu (1922)-yang dibuat
ulang pada tahun 1979-dan film-film sejenis yang terus-menerus
diproduksi.
Lantas, siapa sebenarnya Dracula itu?
Dalam buku berjudul "Dracula, Pembantai Umat Islam Dalam Perang Salib"
karya Hyphatia Cneajna ini, sosok Dracula dikupas secara tuntas. Dalam
buku ini dipaparkan bahwa Dracula merupakan pangeran Wallachia ,
keturunan Vlad Dracul. Dalam uraian Hyphatia tersebut sosok Dracula
tidak bisa dilepaskan dari menjelang periode akhir Perang Salib. Dracula
dilahirkan ketika peperangan antara Kerajaan Turki Ottoman-sebagai wakil
Islam-dan Kerajaan Honggaria-sebagai wakil Kristen-semakin memanas.
Kedua kerajaan tersebut berusaha saling mengalahkan untuk merebutkan
wilayah-wilayah yang bisa dikuasai, baik yang berada di Eropa maupun
benteng Kristen-ke dalam penguasaan Kerajaan Turki Ottoman.
Dalam babakan Perang Salib di atas Dracula merupakan salah satu panglima
pasukan Salib. Dalam peran inilah Dracula banyak melakukan pembantain
terhadap umat Islam. Hyphatia memperkirakan jumlah korban kekejaman
Dracula mencapai 300.000 ribu umat Islam. Korban-korban tersebut dibunuh
dengan berbagai cara-yang cara-cara tersebut bisa dikatakan sangat
biadab-yaitu dibakar hidup-hidup, dipaku kepalanya, dan yang paling
kejam adalah disula. Penyulaan merupakan cara penyiksaan yang amat
kejam, yaitu seseorang ditusuk mulai dari anus dengan kayu sebesartelah
ditusuk kemudian dipancangkan sehingga kayu sula menembus hingga perut,
kerongkongan, atau kepala. Sebagai gambaran bagaimana situasi ketika
penyulaan berlangsung penulis mengutip pemaparan Hyphatia:
"Ketika matahari mulai meninggi Dracula memerintahkan penyulaan segera
dimulai.
seolah robot yang telah dipogram. Begitu penyulaan dimulai lolong
kesakitan dan jerit penderitaan segera memenuhi segala penjuru tempat
itu. Mereka, umat Islam yang
cara yang begitu mengerikan. Mereka tak sempat lagi mengingat kenangan
indah dan manis yang pernah mereka alami."
Tidak hanya orang dewasa saja yang menjadi korban penyulaan, tapi juga
bayi. Hyphatia memberikan pemaparan tetang penyulaan terhadap bayi
sebagai berikut:
"Bayi-bayi yang disula tak sempat menangis lagi karena mereka langsung
sekarat begitu ujung sula menembus perut mungilnya. Tubuh-tubuh para
korban itu meregang di kayu sula untuk menjemput ajal."
Kekejaman seperti yang telah dipaparkan di atas itulah yang selama ini
disembunyikan oleh Barat. Menurut Hyphatia hal ini terjadi karena dua
sebab. Pertama, pembantaian yang dilakukan Dracula terhadap umat Islam
tidak bisa dilepaskan dari Perang Salib. Negara-negara Barat yang pada
masa Perang Salib menjadi pendukung utama pasukan Salib tak mau
tercoreng wajahnya. Mereka yang getol mengorek-ngorek pembantaian Hilter
dan Pol Pot akan enggan membuka borok mereka sendiri. Hal ini sudah
menjadi tabiat Barat yang selalu ingin menang sendiri. Kedua, Dracula
merupakan pahlawan bagi pasukan Salib. Betapapun kejamnya Dracula maka
dia akan selalu dilindungi nama baiknya. Dan, sampai saat ini di Rumania
, Dracula masih menjadi pahlawan. Sebagaimana sebagian besar sejarah
pahlawan-pahlawan pasti akan diambil sosok superheronya dan dibuang
segala kejelekan, kejahatan dan kelemahannya.
Guna menutup kedok kekejaman mereka, Barat terus-menerus menyembunyikan
siapa sebenarnya Dracula. Seperti yang telah dipaparkan di atas, baik
lewat karya fiksi maupun film, mereka berusaha agar jati diri dari sosok
Dracula yang sebenarnya tidak terkuak. Dan, harus diakui usaha Barat
untuk mengubah sosok Dracula dari fakta menjadi fiksi ini cukup
berhasil. Ukuran keberhasilan ini dapat dilihat dari seberapa banyak
masyarakat-khususny a umat Islam sendiri-yang mengetahui tentang siapa
sebenarnya Dracula. Bila jumlah mereka dihitung bisa dipastikan amatlah
sedikit, dan kalaupun mereka mengetahui tentang Dracula bisa dipastikan
bahwa penjelasan yang diberikan tidak akan jauh dari penjelasan yang
sudah umum selama ini bahwa Dracula merupakan vampir yang haus darah.
Selain membongkar kebohongan yang dilakukan oleh Barat, dalam bukunya
Hyphatia juga mengupas makna salib dalam kisah Dracula. Seperti yang
telah umum diketahui bahwa penggambaran Dracula yang telah menjadi fiksi
tidak bisa dilepaskan dari dua benda, bawang putih dan salib. Konon
kabarnya hanya dengan kedua benda tersebut Dracula akan takut dan bisa
dikalahkan. Menurut Hyphatia pengunaan simbol salib merupakan cara Barat
untuk menghapus pahlawan dari musuh mereka-pahlawan dari pihak Islam-dan
sekaligus untuk menunjukkan superioritas mereka.
Siapa pahlawan yang berusaha dihapuskan oleh Barat tersebut? Tidak lain
Sultan Mahmud II (di Barat dikenal sebagai Sultan Mehmed II). Sang
Sultan merupakan penakluk Konstantinopel yang sekaligus penakluk
Dracula. Ialah yang telah mengalahkan dan memenggal kepala Dracula di
tepi Danua Snagov. Namun kenyataan ini berusaha dimungkiri oleh Barat.
Mereka berusaha agar merekalah yang bisa mengalahkan Dracula. Maka
diciptakanlah sebuah fiksi bahwa Dracula hanya bisa dikalahkan oleh
salib. Tujuan dari semua ini selain hendak mengaburkan peranan Sultan
Mahmud II juga sekaligus untuk menunjukkan bahwa merekalah yang paling
superior, yang bisa mengalahkan Dracula si Haus Darah. Dan, sekali lagi
usaha Barat ini bisa dikatakan berhasil.
Selain yang telah dipaparkan di atas, buku "Dracula, Pembantai Umat
Islam Dalam Perang Salib" karya Hyphatia Cneajna ini, juga memuat
hal-hal yang selama tersembunyi sehingga belum banyak diketahui oleh
masyarakat secara luas. Misalnya tentang kuburan Dracula yang sampai
saat ini belum terungkap dengan jelas, keturunan Dracula, macam-macam
penyiksaan Dracula dan sepak terjang Dracula yang lainnya.
Sebagai penutup tulisan ini penulis ingin menarik suatu kesimpulan bahwa
suatu penjajahan sejarah tidak kalah berbahayanya dengan bentuk
penjajahan yang lain-politik, ekonomi, budaya, dll. Penjajahan sejarah
ini dilakukan secara halus dan sistematis, yang apabila tidak jeli maka
kita akan terperangkap di dalamnya. Oleh karena itu, sikap kritis
terhadap sejarah merupakan hal yang amat dibutuhkan agar kita tidak
terjerat dalam penjajahan sejarah. Sekiranya buku karya Hyphatia
ini-walaupun masih merupakan langkah awal-bisa dijadikan pengingat agar
kita selalu kritis terhadap sejarah karena ternyata pelajaran sejarah
itu begitu nyata ada di depan kita.
Wikipedia pun mengkonfirmasikan eksistensi historis Dracula yang
membantai ribuan Muslim dengan cara menusuk.
Setelah Anda membaca fakta diatas, maka pertanyaan awal pun akhirnya
terjawab.
Tanya
1. Apakah Drakula eksis secara historis atau hanya sebuah fiksi (cerita
tidak nyata)?
Jawab
Ya, Dracula eksis secara historis.
Tanya
2. Benarkah Drakula AntiKristus dan Antisalib?
Jawab
Faktanya Dracula adalah seorang Kristen pemuja salib sebagaimana umat
Kristen Pagan Trinitarian.
Tanya
3. Benarkah Drakula hanya takut pada salib, karena bisa mengakibatkan
kematiannya?
Jawab
Faktanya kematian Dracula bukan karena musuhnya mengacung-acungkan
berhala salib kepadanya. Ia tewas dipenggal oleh seorang muslim saleh
bernama Sultan Mahmud II dari Kekhalifahan Utsmani.
Pertanyaan lain yang pada akhirnya muncul adalah:
Apakah perbuatan orang Kristen tsb yang telah membantai secara kejam
dibenarkan berdasarkan Bible ?
Dalam Bible kitab Mazmur dinyatakan:
"Hai puteri Babel, yang suka melakukan kekerasan, berbahagialah orang
yang membalas kepadamu perbuatan-perbuatan yang kaulakukan kepada kami!
Berbahagialah orang yang menangkap dan memecahkan anak-anakmu pada bukit
batu! (Mazmur 137:8-9 TB)
Jika membanting anak-anak ke arah bebatuan hingga kepala mereka pecah
adalah sebuah perbuatan kudus, bukankah menusuk kayu runcing ke arah
anus menembus perut hingga kepala juga adalah perbuatan kudus? Toh
sama-sama sadis?!
Ulangan 20:16 TB
"Tetapi dari kota-kota bangsa-bangsa itu yang diberikan TUHAN, Allahmu,
kepadamu menjadi milik pusakamu, janganlah kaubiarkan hidup apapun yang
bernafas,"
Tampaknya Pangeran Dracula sangat memahami makna kandungan ayat Bible
kitab Ulangan agar jangan berbelas kasih kepada masyarakat/rakyat yang
telah ditaklukkan oleh pasukan yang beriman kepada Bible.
Dracula memang sungguh sangat jahat. Ia bisa didakwa sebagai penjahat
perang seandainya ia adalah pemimpin diabad modern sekarang. Tapi
sungguh tidak elok rasanya jika kita hanya menyalahkan Dracula tanpa
menyalahkan kitab suci sadistik bernama Bible.
Mengapa Pasukan Salib Kristen terkenal bengis? Karena kitab suci mereka
lah yang telah menginspirasi Paus, pendeta, dan panglima tentara Salib
untuk berbuat sadis dengan penuh rasa kegembiraan sebagaimana amanat
Kitab Mazmur 137:8-9 dan Kitab Ulangan 20:16. Ini bukan hanya kesalahan
orang per orang, tapi ini adalah kesalahan Agama sesat, dogma palsu,
pendeta fobia, dan kitab suci korup Bible umat Kristen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar